Pindah Ibu Kota, Sri Mulyani: Belanja Naik, Perjalanan Dinas Meningkat
Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mulai membahas rencana pindah ibu kota negara ke Kalimantan Timur. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemindahan ibu kota tentunya akan membuat anggaran belanja negara meningkat.
"Tentunya kalau ibu kota pindah, belanja negara akan meningkat dan perjalanan dinas akan lebih banyak," ujarnya dalam rapat dengan Komisi II DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/9).
(Baca: Ibu Kota Akan Pindah, Anies Ingin Pemerintah Tetap Perhatikan Jakarta)
Meski begitu, Sri Mulyani menjelaskan bahwa anggaran pindah ibu kota belum masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. Penyebabnya, belum ada permintaan anggaran dari Kementerian/Lembaga yang mengurus pemindahan tersebut.
"Kecuali untuk studi yang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rp 20 miliar, di luar itu tidak ada," ucap dia.
(Baca: Pemerintah Tak Akan Ganti Rugi Lahan Sukanto Tanoto di Ibu Kota Baru)