Contoh Proposal – Ada beberapa jenis contoh proposal yang sama-sama memiliki tujuan utama yakni sebagai perizinan atau usulan. Dalam sebagian aktivitas baik di masa perkuliahan maupun dunia kerja ada yang dinamakan dengan pengajuan proposal. Tiap proposal pun punya beda cara penulisan yang mesti diperhatikan oleh para penulisnya.
Apa Itu Proposal?
Merupakan suatu bentuk perencanaan dalam melaksanakan sebuah kegiatan yang dituliskan secara sistematis dari awal hingga akhir. Setiap proposal yang diajukan mestilah mendetail, jelas dan formal.
Proposal umumnya terbagi menjadi ke dalam empat jenis dengan cara penulisan yang sedikit berbeda, tetapi tujuannya masih sama.
Jenis-jenis Proposal
Selanjutnya ada jenis-jenis proposal yang umum digunakan dalam merencanakan suatu kegiatan, berikut diantaranya.
Proposal Usaha
Proposal usaha yakni sebuah pengajuan rancangan kerja sama dengan pihak lain dalam upaya memajukan atau mengembangkan bisnis yang sedang dijalankan.
Dokumen yang biasa kita sebut “proposal bisnis” ini ditunjukkan kepada para calon investor untuk menarik mereka agar ingin bekerja sama, menanam modal, percaya terhadap bisnis yang kita miliki.
Isi dari proposal ini umumnya menjelaskan secara detail profil bisnis atau perusahaan, produk yang diciptakan, target pasar, keuangan, dan lain sebagainya.
Proposal Proyek
Pada aktivitas pembangunan pun ada yang dinamakan dengan proposal proyek. Dokumen tersebut berisikan rancangan kegiatan pembangunan, lokasi, jumlah pekerja, serta biaya anggaran pengerjaan.
Proposal proyek masih satu tujuan dengan proposal usaha atau bisnis.
Proposal Kegiatan
Ketika akan menyelenggarakan sebuah kegiatan perlu adanya proposal. Kegiatan yang diadakan bisa untuk kepentingan individu ataupun kelompok seperti acara 17-an, pameran, pentas seni.
Selain berfungsi sebagai usulan rencana serta perizinan, proposal ini bisa berfungsi dalam menarik donatur untuk acara.
Proposal Penelitian
Jenis proposal yang sering digunakan dalam dunia pendidikan, seperti skripsi, tesis, disertasi dan lain sebagainya. Bentuk penelitiannya pun terbagi menjadi dua, ada yang kuantitatif dan kualitatif.
Dokumen tersebut digunakan sebagai contoh proposal kegiatan penelitian sebelum akan ditetapkan menjadi topik yang dibahas dan merupakan langkah awal dalam menentukan judul skripsi.
Baik kuantitatif dan kualitatif keduanya punya cara penulisan yang sedikit berbeda, terutama pada pengolahan datanya. Kuantitatif lebih mengandalkan dalam data hitungan, sedangkan kualitatif lebih kepada data lapangan.
Kerangka proposal penelitian kualitatif ditulis dengan sifat induktif, yakni dari pembahasan secara khusus ke umum yang perlu dibuktikan dari data yang diambil di lapangan bukan teorinya.
Jadi, penjelasan paling pertama adalah permasalahan utama yang akan dibahas, baru selanjutnya masuk ke pembahasan dasar teori dari variabel yang dipilih, rumusan masalah, informan, dan informasi selama kegiatan berlangsung.
Variabel pada penelitian skripsi bisa satu atau dua, tergantung dari permasalahan yang diangkat dan usulan dari dosen.
Misalkan judul untuk contoh penelitian skripsi dengan metode kualitatif satu variabel untuk jurusan Ilmu Komunikasi “Analisis Semiotika Pesan Moral pada Film Turning Red”.
Di sini variabelnya hanya terletak pada semiotika. Selanjutnya Anda merumuskan permasalahan apa saja yang ingin dibahas dari film tersebut, dasar teori tentang semiotika dan film, kemudian pemilihan informan.
Jangan lupa untuk sertakan juga lampiran dokumen dari potongan film serta hasil wawancara dengan informan.
Format Kepenulisan Proposal
Dalam kepenulisan proposal terbagi menjadi tiga format seperti berikut.
Formal
Penulisannya hanya dalam bentuk baku, resmi dengan susunan mulai dari pendahuluan, isi, dan data-data pendukung. Format yang formal banyak diterapkan terutama pada dunia pendidikan serta proposal usaha bisnis.
Semi-formal
Sistematika penulisannya sedikit berbeda dengan bentuk proposal formal, akan tetapi untuk bahasa dan penulisan tetaplah baku.
Contoh untuk proposal semi-formal bisa digunakan untuk pengajuan kegiatan umum seperti pameran, pagelaran seni, acara komunitas dan masih banyak lagi.
Non-formal
Bentuk proposal yang sistematika dan cara penulisannya tidaklah begitu baku serta resmi seperti dua jenis sebelumnya. Penggunaan proposal non-formal tersebut biasanya dalam bentuk surat atau memorandum.
Fungsi Proposal
Bentuk-bentuk proposal memang banyak dan tergantung dengan tujuan utama pembuatannya. Ada pun fungsi-fungsi dari proposal sebagai berikut.
- Sebagai rencana dalam pelaksanaan kegiatan agar berjalan sistematis.
- Cara dalam meyakinkan donatur, investor atau sponsor untuk mau bekerja sama dengan pihak pemohon.
- Pemberian informasi kepada pihak yang perlu mengetahui mengenai kegiatan tersebut secara tidak langsung.
- Mengasah ilmu dan kemampuan dalam merencanakan sebuah kegiatan secara formal dan profesional.
Pentingnya Mengajukan Proposal
Dokumen baku ini sangatlah penting sebagai langkah pertama ketika akan melaksanakan sebuah aktivitas keilmuan atau urusan bisnis.
Seperti halnya proposal penelitian sdm yang bermanfaat dalam menilai kinerja dan produktivitas, di mana proposal tersebut bisa berguna tak hanya bagi sang penulis tetapi juga pada perusahaan.
Ada pun di dunia pendidikan, proposal pengajuan penelitian selain bentuk resmi dalam mengajukan rencana penelitian tetapi untuk terasah kemampuan analisis, merangkai kata dan mengolah data.
Contoh Pembuatan Proposal Usaha
Anda yang sedang membangun bisnis dan ingin melirik donatur maupun investor perlu mempelajari langkah langkah membuat proposal usaha seperti di bawah ini.
-
Mulai dengan Pendahuluan
Pendahuluan diisi dengan latar belakang, visi misi, gambaran usaha, target yang akan dicapai.
-
Profil Perusahaan
Kemudian tuliskan secara mendetail dan rinci profil perusahaan Anda. Mulai dari nama, tahun berdiri, lokasi, jenis usaha.
-
Struktur Organisasi
Struktur organisasi juga perlu dimasukkan dalam proposal usaha, hal ini berguna untuk menunjukkan kepada investor bahwa sistem manajerial perusahaan Anda berjalan dengan baik.
-
Menjelaskan Produk
Jelaskan apa yang Anda tawarkan kepada pasar, mulai jenis, pembuatan, keunggulannya agar makin meyakinkan calon investor.
-
Target Pasar
Jelaskan siapa target pasar Anda, mulai dari jenis kelamin, usia, pekerjaan, daerah dan sebagainya.
-
Cara Pemasaran
Tuliskan bagaimana cara pemasaran yang Anda lakukan untuk menarik konsumen, investor nantinya bisa menilai berapa keuntungan bila menanam modal dengan bisnis Anda.
-
Laporan Keuangan
Contoh proposal berikutnya masukkan juga laporan keuangan seperti alokasi dana, perhitungan laba dan profit.
-
Penutup
Terakhir, bagian penutup tuliskan ulang apa yang Anda bisa lakukan agar bisa meyakinkan calon investor untuk bekerja sama, sertakan juga harapan, doa dan ucapan terima kasih.
-
Lampiran
Sama dengan contoh proposal marketing atau proposal lainnya, bagian paling akhir yakni melampirkan dokumen pelengkap seperti izin usaha, sertifikat, pemilik usaha, dan lainnya.
FAQ
-
Apakah setiap kegiatan butuh adanya proposal?
Bisa dikatakan hampir seluruh kegiatan memerlukan adanya pengajuan proposal sebagai bukti yang resmi, formal dan profesional. Tergantung dari kegiatan apa yang dilaksanakan, namun hampir kebanyakan perlu proposal.
-
Apakah membuat proposal bisa cepat?
Pembuatan proposal butuh waktu yang cukup lama, karena perlu banyak pertimbangan yang dituliskan di dalamnya.
-
Apakah proposal menjamin segala kegiatan diterima?
Tidak bisa menjamin akan langsung diterima. Maka dari itu Anda perlu maksimal dalam cara mengajukan proposal dan sebisa mungkin hindari adanya kesalahan dalam pengetikan.
Kesimpulan
Penulisan dokumen formal tak hanya terpakai untuk pendidikan saja, akan tetapi dalam hampir semua aspek pekerjaan butuh adanya proposal.
Proposal punya banyak manfaat baik bagi penulisnya maupun pihak yang menerimanya.
Itulah penjelasan dan sedikit contoh proposal sebagai referensi Anda. Semoga bermanfaat.